Pages

Saturday, March 16, 2019

KEIN: Kurikulum Harus Bisa Menyesuaikan dengan Era Industri 4.0

Liputan6.com, Jakarta - Kurikulum perguruan tinggi harus menyesuaikan peluang dan tantangan revolusi industri ke-4 (4.0). Penyesuaiannya ini akan membentuk lulusan yang kompeten, berpengetahuan (knowledge), berketerampilan (skill), serta bersikap (attitude).

Demikian disampaikan Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir dihadapan mahasiswa STIKES Muhammadiyah Ciamis dan generasi milenial Muhammadiyah, hari Sabtu (16/3/2019).

"Kita harus mendesain kembali kurikulum terutama perguruan tinggi untuk menyesuaikan era industri 4.0," kata Soetrisno.

Revolusi industri 4.0 menuntut sumberdaya manusia berpendidikan tinggi (high education). Pemahaman pendidikan tinggi di sini adalah pada kurikulum dan jenjang pendidikannya.

Dalam kurikulumnya bukan hanya membentuk SDM berketerampilan tinggi, tetapi juga kafa'ah, himmah, dan amanah. SDM yang seperti ini akan mengelola potensi alam menjadi bernilai tinggi, tetapi dengan pendekatan tanpa merusak alam.

"Belakangan ini kita mengenal ekonomi syariah, yang salah satu penekannya adalah menjaga keseimbangan alam, maka kita masukan nilai-nilai ekonomi syariah pada kurikulum," kata Soetrisno.

Ketua KEIN yang berlatar belakang pengusaha ini menjelaskan Indonesia lebih mengenal ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan maupun ekonomi syariah memiliki persamaan mendasar dalam mengelola alam, yaitu menjaga kelestarian alam sehingga menciptakan pembangunan berkelanjutan.

Dalam hal jenjang pendidikan, mayoritas pekerja masih dominan lulusan SMP ke bawah dengan porsi 60% dan sekolah menengah 27,5%. Lulusan perguruan tinggi hanya 12%.

"Kita harus melakukan percepatan akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi masyarakat," kata dia.

Ketua KEIN mengapresiasi gerakan Muhammadiyah yang aktif mendirikan perguruan tinggi di berbagai daerah, bahkan hingga kabupaten. Hal ini akan mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas SDM yang dibutuhkan industri.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kaloe berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2JvoPUL

No comments:

Post a Comment