:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2385434/original/041162500_1539754703-20181017-Indra-Yudhistira-5.jpg)
Liputan6.com, Yogyakarta - Direktur Utama Indonesia Entertainment Production (IEP) Indra Yudhistira berbagi tips menghasilkan ide kreatif kepada ribuan peserta Emtek Goes to Campus (EGTC) 2018 Yogyakarta di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (17/10/2018). Indra yang ikut merancang konsep pembukaan Sea Games 2011 dan Asian Games 2018, tahu betul bagaimana menghasilkan karya yang akan terus dikenang banyak penonton.
"Seringlah jalan sembari observasi sekitar, jangan hanya bermain atau fokus pada ponsel," ujar Indra.
Ia bercerita pengalamannya menghasilkan tayangan The Master, ajang pencarian bakat bagi pesulap, yang sempat menjadi tayangan favorit di televisi.
Dia bercerita ketika itu rumahnya berlokasi di Cibubur. Setiap hari di perempatan jalan, ia melihat kertas penawaran bertuliskan butuh tukang sulap badut ditempel di jalan. Perhatiannya fokus di titik itu karena di atas kertas itu ada kertas iklan yang menawarkan sedot WC.
"Saya memperhatikan itu terus sampai akhirnya saya berpikir untuk membuat acara sulap di televisi," kata Indra saat hadir di Emtek Goes to Campus Yogykarta.
Ia sempat berdiskusi dengan Deddy Corbuzier. Ketika itu, Deddy manyarankan untuk mengambil peserta dari kalangan selebritas.
Namun, Indra bersikukuh untuk mengangkat peserta dari kalangan umum. Ia ingin mengakomodasi bakat-bakat pesulap yang selama ini berceceran di jalan.
Ia juga menuturkan menonton dan membaca juga bagian dari cara memperoleh ide dan mendapatkan inspirasi sebuah konsep. Meskipun demikian, Indra sadar kerja tim memegang peranan penting.
"Bekerja di televisi yang paling utama adalah kerja tim atau team work, Saya punya ide besar tidak mungkin sendirian merealisasikannya," ucapnya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Sebanyak 140 mahasiswa ikuti lomba presenter Emtek Goes to Campus di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment