Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kerap mengkritisi capres Prabowo Subianto yang diusung partainya. Belakangan Andi Arief berkicau lewat akun Twitter yang menyebut Prabowo malas-malasan menghadapi Pilpres 2019 karena jarang turun menyapa masyarakat.
Terkait berbagai kritik yang kerap dilontarkan Andi Arief kepada Prabowo, Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, meminta kepada Andi Arief agar belajar etika politik. Andre juga menyarankan agar Andi Arief lebih baik diam.
"Bang Andi walaupun lebih senior dari saya, belajar etika politik. Itu saja," sarannya kepada merdeka.com, Selasa (16/10/2018).
"Bang Andi tolong belajar etika politik. Kalau enggak bisa bantu lebih baik diam," lanjut Andre.
Sikap Andi Arief menurutnya bukan sikap resmi Partai Demokrat. Jadi, pernyataan Andi Arief tak bisa disimpulkan sebagai pertanda kurang solidnya parpol koalisi dalam mengusung pasangan Prabowo-Sandi.
"Kalau kata orang Demokrat, Andi Arief tidak mencerminkan sikap Demokrat," kata Andre.
Andre menambahkan, Andi Arief tak pernah datang rapat bersama tim pemenangan Prabowo-Sandi. Dia pun mengaku tak tahu apa alasan yang bersangkutan selalu absen saat rapat.
"Andi Arief itu enggak pernah datang rapat. Jadi, mau tahu apa dia soal tim? Enggak tahu (alasan tak hadir). Tanya sama dia," pungkasnya.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kaloe berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2yjSZ5e
No comments:
Post a Comment